Jadi Muslimah yang Cerdas dan Inspiratif di Era Digital, Wajib Baca 2 Buku Ini!
- By Husnul
- June 12, 2025

Menjadi Muslimah Inspiratif Dimulai Dari Membaca Buku
Zaman sekarang, mudah kita dapati kisah-kisah muslimah inspiratif yang bebas berkarya. Bisa dibilang, perempuan menjadi tonggak awal universitas dan madrasah didirikan. Namun bagaimana mungkin perempuan memiliki power untuk menghidupkan pendidikan, sementara dahulu mereka dikekang hanya di dalam rumah, tak boleh belajar, membaca, apalagi bersekolah?
Umum diketahui bahwa pada masa lampau, perempuan pada umumnya sulit bergerak karena batasan gender, adat, dan kekuatan. Bahkan untuk mengenyam pendidikan saja hampir mustahil dan harus dilalui dengan penuh penderitaan. Tanpa pendidikan, wajar perempuan semakin menderita dan tidak berdaya. Namun di tengah kondisi itu, muncul para perempuan yang menginspirasi dunia. Mereka perempuan berwawasan luas, taat beragama, dan memiliki keberanian yang besar. Mereka mampu meruntuhkan tembok-tembok penghalang dan dominasi laki-laki dalam kehidupan yang tidak pernah memberi ruang dan kewenangan untuk perempuan. Sebut saja Fatimah al-Fihri, muslimah asal Tunisia yang kemudian pindah ke Maroko. Ia mendirikan masjid dan madrasah yang menjadi cikal bakal universitas pertama di dunia bernama Universitas Al-Qarawiyyin. Di Indonesia pun tak kalah. Di masa penjajahan dan ketatnya adat istiadat, muncul wanita “pemberontak” yang tak ingin hidup para perempuan dikekang oleh Belanda maupun sesama pribumi. Ialah perempuan asal Sumatera yang menginspirasi Universitas Al-Azhar Mesir untuk mendirikan kampus khusus putri.
Pada masa sekarang, masih adakah muslimah yang ingin meniti jalan yang sama, melahirkan gagasan cerdas, dan kontribusi yang menginspirasi? Perjalanannya tidak akan mudah, namun hal itu dapat dimulai dari cara yang sederhana: membaca buku. Berikut ini dua buku rekomendasi untuk para perempuan, khususnya muslimah. Dua buku ini penting untuk dipahami karena sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan mendorong semangat belajar yang tinggi.
Dua buku ini direkomendasikan oleh dua anggota Komunitas Literasi IDN, yang juga sebagai guru dan pegawai IDN Boarding School Akhwat. Simak berikut ini!
1. Fikih Wanita Menjawab 1001 Problema Wanita
Penyusun: Khalid al-husainan
Pembaca: Ratih Eldina
Catatan Pembaca:
Sebagai perempuan dengan beribu pertanyaan yang kerap timbul dalam keseharian, sangatlah penting memiliki jawaban pasti yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Untuk itu, sebagai upaya menemukan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan itu, saya membaca buku “Fikih Wanita Menjawab 1001 Problema Wanita” yang di dalamnya membahas berbagai hal penting yang sering dihadapi oleh wanita muslimah, seperti:
- Thaharah (kebersihan diri) – mulai dari tata cara bersuci, wudhu, hingga mandi janabah.
- Haid – penjelasan tentang definisi haid, hukum-hukum selama masa haid, dan panduan ibadah dalam kondisi tersebut.
- Shalat – hukum dan tata cara shalat yang benar sesuai dengan kondisi wanita.
- Puasa – aturan dan batasan puasa yang khusus berkaitan dengan wanita.
- Haji – panduan berhaji bagi wanita dan hukum-hukum yang menyertainya.
- Perhiasan – bagaimana Islam memandang perhiasan, batasan penggunaannya, dan apa yang diperbolehkan.
- Kehidupan keluarga – pembahasan seputar pernikahan, perceraian, hak dan kewajiban dalam rumah tangga.
- Kehidupan anak-anak – hukum seputar pendidikan dan pengasuhan anak dalam perspektif Islam.
Penulis merangkum buku ini dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, memudahkan pembaca untuk langsung menangkap inti dari setiap permasalahan. Semoga sebagai perempuan muslimah, kita bisa bijak dalam menangani berbagai hal yang ada dalam kehidupan sehari-sehari melalui buku ini. Karena sebagai muslimah kita harus memiliki 4B: Brain, Beauty, Behavior, Brave.

Baca juga rekomendasi buku fiksi dan sastra di sini.
2. Perempuan yang Mendahului Zaman
Penulis: Khairul Jasmi
Pembaca: Anisa
Catatan Pembaca:
Seorang muslimah inspiratif, lahir di pulau Sumatera tepat di kota Padang Panjang. Rahmah El Yunusiyah adalah pahlawan muslimah di masa lampau. Buku ini memotret perjalanan hidupnya termasuk yang kontribusi di dunia pendidikan.
Saat itu, zaman di mana bidang apapun selalu didominasi oleh lelaki, perempuan dianggap lemah dan diperlakukan seenaknya. Tidak boleh bekerja dan bersekolah, wajib menuruti semua tuntuan orang tua, suami, dan masyarakat. Bermimpi pun mustahil. Itulah yang mendorong Rahmah mendirikan Diniyah Puteri, sekolah pertama khusus bagi kaum perempuan muslim. Para orang tua dari berbagai wilayah berbondong-bondong memasukkan anak perempuan mereka ke sekolah itu. Ada juga murid yang masuk karena keinginan sendiri namun kadang dipaksa pulang oleh orang tuanya untuk dinikahkan. Di saat-saat seperti itu, Rahmah mengambil peran yang begitu besar untuk memastikan murid-muridnya terus bersekolah dan hidupnya tidak direnggut adat istiadat. Bagi Rahmah, hanya pendidikan yang mampu menjadi jalan pembebasan perempuan dari belenggu kebodohan dan penjajahan
Banyak pengorbanan yang diberikan untuk Diniyah puteri. Seperti merantau ke berbagai daerah seperti Riau, Jambi, hingga Aceh untuk memenuhi kebutuhan dana. Ia rela berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk sampai ke tempat-tempat tujuan untuk bekerja, mengajar, menghasilkan uang, kemudian dikirim untuk guru dan murid Diniyah Putri yang setiap hari menunggunya pulang.
Rahmah diberi gelar Syeikhah oleh Rektor Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Universitas ini terinspirasi oleh Diniyah Puteri sehingga dibangunlah universitas khusus perempuan di Mesir. Rahmah mendahului Al Azhar. Ia mendahului zaman dan Ia pun paling dulu mengibarkan sang merah putih pada 1945 di tanah Minang.
Etek Rahmah (panggilan keseharian Rahmah) pantas menjadi role mode bagi para perempuan, termasuk bagi saya. Sesama perempuan yang lahir dari Sumatera, kisah beliau menjadikan saya lebih semangat belajar, lepas dari kebodohan, dan menjadi bagian barisan yang mengangkat derajat kaum perempuan, serta berkontribusi besar di bidang pendidikan.

IDN Boarding School Akhwat, Pesantren Khusus Muslimah yang Punya Program Inspiratif
Sama seperti Universitas Sekolah Diniyah Putri, IDN Boarding School Akhwat, memiliki misi untuk melahirkan perempuan muslimah yang taat agama, berwawasan luas, berdaya, dan berani. Sekolah khusus putri di untuk jenjang SMP-SMK ini memiliki fokus di bidang teknologi, tepatnya di bidang programming dan desain. Kedua bidang ini semakin dibutuhkan oleh industri masa kini. Dengan membangun skill tersebut pada perempuan sejak usia muda, maka tidak sulit untuk membentuk mereka menjadi generasi yang berdaya dan bisa berkontribusi.
IDN Akhwat juga memiliki program berkualitas lainnya seperti IDN Mengajar, yang memberi kesempatan untuk siswi terjun mengajarkan ilmu di bidang IT ke berbagai sekolah lainnya. Di samping itu, siswi IDN Akhwat juga digembleng aktif mengikuti kompetisi di bidang IT, Bahasa Inggris, Seni, dan Diniyah dan meraih banyak juara di tingkat nasional dan internasional.
Dunia digital tidak dapat lepas dari segala aspek kehidupan saat ini. IDN Akhwat yang terletak di Bogor ini terbuka untuk Ayah Bunda yang menginginkan putri tercinta dapat menguasai bidang IT. Tidak hanya itu, siswi IDN Akhwat juga aktif menghafal al-Qur`an, mengikuti kajian Islami, dan mempelajari agama Islam berdasarkan Al-Qur`an dan Sunnah. Para siswi juga akan memiliki kemampuan critical thinking, problem solving, dan public speaking yang mumpuni. Di sinilah tempat lahirnya muslimah inspiratif dan berdaya. Saatnya daftarkan putri Ayah Bunda di IDN Boarding School Akhwat melalui website psb.idn.sch.id. Pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2025/2026 telah dibuka! Kuota terbatas.


