Wow! Santri Jago Ngaji dan Ngoding? Bukti Real Kejar Dunia Akhirat dari Pesantren IT Terbaik
Pesantren IT Bisa Lahirkan Santri dengan Skill Terbaik?
Banyak yang memandang mustahil bagi santri untuk fokus pada dua hal sekaligus: agama dan teknologi. Dua hal yang seolah kontradiktif karena tertanamnya stigma bahwa santri itu gaptek. Tapi santri IDN Boarding School membuktikan hal yang berbeda. Mereka tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga piawai dalam mengelola kode, data, desain, dan jaringan. Kombinasi langka yang menggabungkan kecerdasan spiritual dengan kecakapan digital era 5.0. Hasilnya? Bukan sekadar santri biasa, tetapi generasi yang siap menguasai salah satu skill paling diunggulkan di dunia tanpa kehilangan arah menuju akhirat.
Salah satu wujud nyata dari visi tersebut adalah budaya literasi di lingkungan IDN. IDN Boarding School merupakan salah satu sekolah jenjang SMP-SMK berbasis pesantren terbaik. Tidak hanya membangun kebiasaan membaca, IDN juga mendorong santrinya untuk menulis dan menerbitkan buku sejak duduk di bangku SMP dan SMK. Program IDN Menulis dan IDN Book/Magazine bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi sudah menjadi bagian integral dari kurikulum pembentukan santri yang berkualitas.
Begitu pun adanya Komunitas Literasi IDN yang diikuti oleh civitas pegawai IDN. Di sinilah ruangnya berbagi rekomendasi dan membahas buku-buku yang menarik. Buku “35 Rahasia Menjadi Santri yang Bertabur Karya dan Prestasi”. Ini adalah buku yang dibagikan di portal whatsapp Komunitas Literasi IDN oleh pegawai yang telah membacanya sejak di bangku SMK. Karena manfaatnya yang masih terasa hingga masa kini, beliau tertarik membagikan insight dari buku ini hampir setiap hari. Buku ini bukan sekadar bacaan motivasi, melainkan panduan hidup yang relevan bagi para santri dan pembaca umum yang mendambakan kesuksesan sejati.
Buku untuk Santri Wajib Baca
Bab 1: Bangun Sebelum Subuh
Bab pertama buku ini mengangkat tema Bangun Sebelum Subuh. Pesannya sederhana tetapi mendalam: bangun sebelum subuh bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Bagi seorang santri, waktu sebelum subuh adalah momentum emas—waktu mustajab untuk bermunajat, memohon ilmu, meminta kelapangan rezeki, dan perlindungan dari sifat malas.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Q.S. Adz-Dzariyaat:18:
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
“Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”
Ayat ini menegaskan sifat ahli surga: bangun sebelum subuh dan meminta ampunan. Di IDN Boarding School, ini telah tertanam sebagai habit. Para santri dibimbing untuk menjadikan waktu sebelum subuh sebagai titik awal kesuksesan setiap harinya—baik untuk mendalami ilmu agama, memperkuat hafalan, maupun memantapkan tekad menuntut ilmu teknologi.
Bab 2: Merutinkan Shalat Tahajjud
Di bab kedua, penulis mengangkat tema Merutinkan Shalat Tahajjud. Buku ini menukil kisah orang-orang besar yang sukses dalam hidup mereka. Satu hal yang menjadi kesamaan mereka: kebiasaan bertahajjud di malam hari.
Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S. Al-Isra:79:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
Di IDN Boarding School, nilai ini dihidupkan dalam keseharian. Santri tidak hanya diajarkan disiplin belajar coding, desain, dan jaringan komputer, tetapi juga diajarkan disiplin ibadah malam agar memiliki kekuatan spiritual yang menuntun setiap langkah mereka. Dengan tahajjud, santri belajar konsistensi, kesabaran, dan ketundukan kepada Allah.
Bab 3: Dzikir dan Al-Qur’an
zBab ketiga buku ini berjudul Banyak Berdzikir kepada Allah Ta’ala. Penulis menekankan bahwa sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al-Qur’an, apalagi jika dilakukan di dalam shalat.
Imam Sufyan Ats-Tsauri pernah berkata:
“Sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al-Qur’an di dalam shalat.”
Ini selaras dengan pembiasaan yang ada di IDN Boarding School. Meski santri padat belajar teknologi, bahasa Inggris, dan program-program unggulan lainnya, mereka tetap dibiasakan membaca Al-Qur’an dan berdzikir setiap hari. Karena IDN meyakini, kesuksesan dunia harus berjalan seiring dengan kesuksesan akhirat. Dengan memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an, santri IDN membangun mental yang tenang, pikiran yang jernih, dan jiwa yang kuat menghadapi tantangan zaman digital.
Buku dan Santri: Dua Pilar Pembentuk Generasi Hebat
Buku “35 Rahasia Menjadi Santri yang Bertabur Karya dan Prestasi” ini masih memiliki 32 rahasia lainnya. Membaca buku ini akan banyak memberikan insight untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak peduli kita seorang santri atau bukan. Namun menjadi santri bukan tanpa tantangan. Oleh karena ini, para santri maupun guru atau musyrif di boarding school sangat direkomendasikan juga untuk membaca buku ini. Buku dan santri adalah pilar untuk kehidupan masa depan yang lebih terarah dalam lingkar pengetahuan dan spiritual.
Temukan lebih banyak rekomendasi buku di website Penerbit IDN. Kenali IDN Boarding School, pesantren salaf berbasis IT terbaik yang berlokasi di berbagai kota melalui website idn.sch.id!
