Buku Motivasi yang Ringan Tapi Menyentuh? Baca Ini!
- By Husnul
- June 17, 2025

Saat Hidup Terasa Berat, Buku Motivasi Bisa Jadi Penolong Diam-Diam
Buku motivasi bisa menjadi teman bacaan ringan yang sekaligus paling mengerti si pembaca. Dalam perjalanan hidup, kita sering menghadapi titik-titik lelah: saat diri mulai mempertanyakan arah, membandingkan pencapaian, atau merasa gagal dengan realita. Di saat-saat seperti itu, membaca buku motivasi bisa menjadi salah satu cara menyembuhkan hati. Buku yang tak hanya menghibur, tapi juga menguatkan, menyadarkan, dan memeluk perasaan-perasaan yang sulit diungkapkan. Dua buku berikut, Totto-chan: The Little Girl at the Window dan Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur, hadir dengan pesan yang sederhana namun menyentuh. Ditulis dari ruang hati yang dalam, keduanya mengajak kita untuk kembali percaya pada diri sendiri, dunia, dan kehendak Tuhan. Berikut ini ada dua buku yang diulas langsung oleh Anggota Komunitas Literasi IDN.
1. Totto-chan: The Little Girl at the Window
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Pembaca : Khairun Nisa Al Munir
Buku ini salah satu buku favorite saya. Buku ini adalah kisah nyata masa kecil Tetsuko Kuroyanagi, seorang gadis Jepang yang akrab dipanggil Totto-chan. Ia dikeluarkan dari sekolah karena dianggap terlalu aktif dan tidak bisa diam. Namun, segalanya berubah ketika ibunya membawanya ke sekolah unik bernama Tomoe Gakuen.
Sekolah ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Kobayashi, seorang pendidik luar biasa yang percaya bahwa setiap anak memiliki potensi, asal diberi ruang untuk tumbuh dengan caranya sendiri. Di Tomoe, siswa belajar di gerbong kereta, boleh memilih pelajaran sesuai minat, dan selalu disambut dengan semangat. Sekolah ini tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai hidup: kemandirian, rasa hormat, cinta tanah air, dan empati terhadap sesama.
Melalui kisah yang penuh kehangatan, lucu, dan kadang menyentuh, buku ini memperlihatkan betapa besar pengaruh lingkungan belajar yang suportif dalam perkembangan karakter seorang anak.
Nilai-nilai utama:
- Pendidikan inklusif dan penuh kasih
- Penerimaan terhadap keunikan tiap anak
- Guru sebagai inspirator dan pembimbing jiwa
- Pendidikan yang membentuk karakter, bukan hanya intelek
Kutipan favorit dari buku ini:
“You’re really a good girl, you know.”
Kalimat sederhana dari Kepala Sekolah Kobayashi yang diucapkan kepada Totto-chan, namun begitu membekas dan membentuk keyakinan diri Totto-chan seumur hidupnya.
Kamu bisa baca lebih banyak tentang buku ini di sini.
2. Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur

Penulis: Malik Al Mughis
Pembaca: Amelia Gustiana
Poin penting/kutipan dalam buku:
- Syukur adalah Kunci Ketenangan Hati
Jangan menunggu segalanya sempurna untuk mulai bersyukur. Justru dengan bersyukur, hati menjadi lebih ringan.
- Ujian Hidup Adalah Bagian dari Kasih Sayang Allah
Ujian bukan berarti Allaah membenci, tapi bentuk perhatian agar kita kembali mengingat-Nya.
- Perbandingan Sosial Membuat Kita Sulit Bersyukur
Salah satu penghalang syukur adalah membandingkan diri dengan orang lain. Nah, yang kaya gini sering nih ngebandingin diri sendiri sama orang-orang di sekitar. Padahal seharusnya kita Fokus pada apa yang sudah Allaah titipkan ke kita.
- Syukur Itu Harus Dilatih
Seringnya tuuh kita lupa sama bersyukur, padahal gampang aja dengan biasakan merenungi segala nikmat yg telah Allaah beri ke kita, mengingat2/ menulis nikmat yang telah kita dapati setiap saat.
- Bahagia Itu Sederhana
Jika hati penuh syukur, maka hal-hal sederhana bisa membuat kita bahagia. Kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tapi menghargai apa yang sudah kita punya.
Seringkali aku ngerasa kecewa pas rencana yang udah aku susun rapi-rapi justru gagal total. Harapan sudah tinggi, masih aja kena tampar realita yg pahit. Masalah datangnya silih berganti. Buku ini menjadi pengingat bahwa ternyata ujian itu bukan berarti Allah tidak sayang kita. Justru karena Allah sayang, maka kita diuji agar hati bisa semakin kuat, semakin dekat sama Allah, dan belajar untuk bersyukur bahkan saat lagi ngerasa keadaan sulit. Buku ini gak menggurui, lebih kek teman ngobrol yang paham banget sama isi hati. Bahasanya ringan, namun menenangkan dan menguatkan ketika sedikit down. After baca buku ini, jadi lebih sadar bahwa kebahagiaan itu bukan soal seberapa banyak yang kita punya, tapi seberapa dalam kita bisa bersyukur. Karena ternyata syukur bisa mendatangkan ketenangan bahkan saat keadaan tidak baik-baik saja.
Lewat Buku Mengubah Perspektif, Menguatkan Motivasi
Kedua buku di atas menjadi pengingat penting bahwa setiap orang berproses. Dari ruang kelas kecil Tomoe Gakuen di Jepang hingga ruang perenungan batin dalam tulisan Malik Al Mughis, kita diajak untuk memaknai hidup secara utuh: dengan cinta, penerimaan, dan rasa syukur. Buku motivasi seperti ini bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk dirasakan dan dipraktikkan dalam keseharian. Jika kamu sedang mencari pelukan hangat dalam bentuk kata-kata, buku-buku ini layak ada dalam daftar bacamu berikutnya. Baca juga buku yang tidak kalah memotivasi di sini.