Siswa Biasa Baca Buku, Siswa Hebat Menulis Buku! Gerakan Literasi Ala IDN
- By Husnul
- September 19, 2025

Tak Hanya Teknologi, IDN Gencarkan Gerakan Literasi
Program literasi di IDN Boarding School semakin terlihat nyata. Terbukti dengan adanya karya utama siswa yakni buku dan majalah yang dihasilkan dari program wajib IDN Book dan IDN Magazine. Kedua program ini merupakan bagian dari inisiatif program “IDN Hebat” yang digagas langsung oleh pendiri IDN, Pak Dedi Gunawan. Prinsip beliau sederhana namun berdampak besar. Prinsip yang ditanamkan bahwa siswa baik itu belajar, sedangkan siswa yang hebat itu mengajar; siswa yang baik itu membaca, sedangkan siswa yang hebat itu menulis. Prinsip inilah yang menjadi dasar penguatan budaya literasi di IDN, bukan hanya di kalangan pegawai tetapi juga pada siswa-siswinya. Tujuannya jelas, agar siswa tidak sekadar menerima pelajaran di kelas, tetapi juga menghasilkan karya nyata dalam bentuk buku dan majalah.
Program literasi ini sudah dimulai sejak awal berjalannya IDN tahun 2018. Banyak orang mengenal IDN Boarding School sebagai pesantren teknologi yang melahirkan siswa-siswa unggul dalam bidang IT dan Al-Qur’an. Namun, di balik kesibukan mereka belajar IT dan agama, ternyata para siswa juga aktif mengembangkan keterampilan literasi. Dua produk utamanya adalah IDN Book dan IDN Magazine. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya cakap secara akademis maupun public speaking, tetapi juga kreatif menuangkan cerita dalam tulisan.

Program Menulis Buku dan Majalah: IDN Book & Magazine
Dalam kesempatan IDN Writing Workshop, 12 September 2025, telah hadir Mr. Tri selaku pembina IDN Hebat, Ustadz Khairul Fajri selaku Wakasis SMK IDN, dan dua siswa OSIS. Mr. Tri menjelaskan bahwa IDN Book terbagi menjadi dua bentuk. Pertama, IT Book yang berisi karya siswa sesuai bidang keahlian IT masing-masing. Kedua, Semester Book yang berisi catatan dan refleksi seluruh siswa mengenai kegiatan mereka selama satu semester. Dengan konsep ini, siswa tidak hanya membaca tetapi juga menulis ulang pengetahuan dan pengalaman mereka menjadi karya tulis.
Ustadz Khairul Fajri kemudian menambahkan konteks penting mengenai latar belakang program ini. Pak Dedi Gunawan (Owner Yayasan IDN) meyakini bahwa siswa yang hebat adalah mereka yang mampu memberikan output. Berangkat dari filosofi ini, IDN mendorong siswa untuk berani menulis pengalaman dan pengetahuan mereka.
Mengenai minat baca siswa, Mr. Tri menjelaskan bahwa kebanyakan siswa IDN memang lebih tertarik pada bacaan yang berhubungan dengan IT karena setiap hari mereka berinteraksi dengan gadget dan teknologi. Namun, variasi minat baca tetap ada; ada siswa yang sudah memiliki minat baca tinggi, bahkan sampai membaca buku-buku berat seperti karya Tan Malaka. Dari sinilah IDN Book dan IDN Magazine menjadi wadah menyalurkan hasil bacaan dan menulis mereka agar semakin berkembang.
Dalam sesi yang sama juga ditampilkan hasil karya siswa berupa edisi terbaru IDN Magazine. Majalah ini berisi agenda-agenda yang dilakukan siswa, mulai dari kegiatan internal seperti fun cooking hingga rubrik khusus yang menceritakan berbagai aktivitas di IDN.
Siswa IT Tunjukkan Skill Menulis Buku dengan Desain Kreatif

Dua orang siswa perwakilan OSIS berbagi pengalaman mereka mengelola IDN Book dan IDN Magazine. Mereka menjelaskan bahwa OSIS tidak hanya mengurus event sekolah, tetapi juga memproduksi buku dan majalah. Hingga kini, mereka telah menghasilkan tiga hingga empat edisi majalah, masing-masing setebal 50–70 halaman. Kontennya tidak hanya ditulis oleh OSIS, tetapi juga oleh siswa lain yang diminta menyumbang tulisan tentang acara atau pengalaman mereka. Kendala yang sering dihadapi lebih pada aspek teknis seperti layouting. Misalnya, dari format A4 yang harus diubah menjadi lebih kecil sehingga tata letak harus diatur ulang.
Tampaknya tantangan menulis tidak begitu menjadi masalah. Mereka menunjukkan kreativitas mereka bukan hanya dari menulis, namun juga mendesain buku dan majalah dengan kreativitas yang tinggi. Meski begitu, sistem bimbingan tetap ada. Siswa dibimbing agar hasil tulisannya rapi dan layak dibaca seperti buku-buku terbitan resmi. Ke depannya, akan diadakan kelas khusus pelatihan menulis juga untuk para siswa agar dapat menghasilkan tulisan yang semakin baik lagi.
Mr. Tri menambahkan, IDN Magazine yang sebelumnya hanya dalam bentuk fisik akan dikembangkan menjadi portal online bernama “IDN Connect”. Portal ini akan menjadi wadah berita dan tulisan siswa IDN yang terbit sebulan sekali dan dapat diakses oleh publik.
Bikin “Iri” Editor Gramedia: Kesan Terhadap Kualitas Guru dan Siswa IDN
Setelah sesi pengenalan program, acara dilanjutkan dengan materi dan talkshow workshop penulisan bersama Kak Raya Fitraharyani Harahap yang sudah dua kali hadir membimbing civitas akademika IDN Boarding School dalam bidang kepenulisan. Pada batch pertama, program ini berhasil mencetak buku berjudul “Learning, Leading, and Leaving the Future” karya 24 penulis dari IDN. Kak Raya menyampaikan bahwa ketika melihat buku tersebut, ia merasa bangga sekaligus “iri” dalam arti positif kepada orang tua siswa IDN. Ia merasa beruntung bisa melihat langsung bagaimana guru-guru dan siswa IDN memiliki semangat bertumbuh, bukan hanya sekadar mengajar tetapi juga belajar dan menulis.
Menurut Kak Raya, kualitas tulisan para peserta workshop sudah terlihat berkembang dibanding sebelumnya. Ada naskah-naskah yang sudah berbentuk kerangka buku yang matang. Tinggal diberi waktu dan pendampingan lebih banyak, naskah-naskah tersebut bisa menjadi karya yang luar biasa. Ia menekankan bahwa proses ini memang tidak instan, melainkan hasil pembiasaan dan komitmen. Semangat “growth mindset” yang ditanamkan pimpinan IDN terbukti nyata lewat karya tulis para guru dan siswa. Kak Raya juga menantang para peserta untuk membuat buku baru setelah workshop ini, agar mereka tidak berhenti di satu karya saja.
IDN Boarding School – Sekolah Rekomendasi Jenjang SMP-SMK Terbaik untuk Cakap Teknologi dan Literasi
Workshop ini bukan hanya memberikan teori penulisan, tetapi juga review langsung terhadap naskah-naskah para civitas pegawai IDN. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka untuk memperbaiki gaya bahasa dan kualitas tulisan. Dengan adanya program IDN Book, IDN Magazine, serta workshop penulisan, budaya literasi di IDN Boarding School semakin mengakar. Siswa yang sebelumnya hanya menjadi pembaca kini bertransformasi menjadi penulis. OSIS yang biasanya mengurus event kini menjadi motor penggerak penerbitan. Guru yang tadinya hanya mengajar kini juga belajar dan menulis. IDN Boarding School menjadi rekomendasi sekolah boarding Islami dengan program yang menyeluruh: Teknologi, Bahasa Inggris, Agama, Tahfidz, dan Literasi. Cara masuk IDN Boarding School? Daftarkan anak Ummu dan Abu pada website psb.idn.sch.id. Saat ini terbuka pendaftaran gelombang 1 tahun ajaran 2026/2027. Kuota terbatas!